TUGAS 7
& 8
RESENSI
BUKU
Judul Buku : Bank
dan Lembaga Keuangan Lain, Edisi 2
No. ISBN :
979-691-271-6
Penulis : Sigit
Triandaru ; Toto Budiantosa
Penerbit : Salemba
Empat
Jumlah halaman : 306 hlm
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 21 x 26 cm
Kategori : Ekonomi
Bonus : -
Text Bahasa : Indonesia
Harga : Rp 45,000
Bank dan Lembaga
Keuangan Lain (BLKL) merupakan salah satu buku teks wajib yang digunakan secara
luas oleh mahasiswa program S1 dan S2. Meskipun demikian, buku ini juga relevan
untuk dibaca oleh praktisi maupun masyarakat umum yang berminat mempelajari
lembaga keuangan.
Lembaga keuangan
adalah sector yang sangat dinamis, sehingga sebagai salah satu literature utama
di sector ini, BLKL juga harus selalu mengikuti dan menyesuaikan materinya
dengan perkembangan terakhir. Perubahan dalam BLKL edisi 2 ini mencakup antara
lain :
·
Penambahan bab baru mengenai Arsitektur Perbankan Indonesia yang
sekaligus membahas 25 Basel Core Principles for Effective Baning Supervision.
·
Penyesuaian materi dengan perkembangan kegiatan dan regulasi terbaru.
·
Pembahsan yang lebih komprehensif dan sistematis.
Topik-topik yang dibahas meliputi :
Bagian 1 :
Lembaga Keuangan dan Otoritas Moneter
Bab 1 Lembaga Keuangan
Bab 2 Arsitektur Perbankan Indonesia
Bab 3 Otoritas Moneter
Bagian 2 :
Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat
Bab 4 Kesehatan dan Rahasia Bank
Bab 5 Perkembangan dan Jenis Bank
Bab6 Penghimpun dan Penyalur Dana
Bab 7 Kredit Bank
Bab 8 Kliring
Bab 9 Bank Umum Berdasar Prinsip Syariah
Bagian 3 :
Lembaga Keuangan Bukan Bank
Bab 10 Asuransi
Bab 11 Leasing
(Sewa Guna Usaha)
Bab 12 Pembiayaan
Konsumen
Bab 13 Pegadaian
Bab 14 Anjak
Piutang
Bab 15 Modal
Ventura
Bab 16 Kartu
Plastik
Bab 17 Dana
Pensiun
Bab 18 Pasar
Modal
RESENSI
FILM
·
Judul Film : Tampan
Tailor
·
Sutradara : Guntur
Soeharjanto
·
Produser : Ody
Mulya Hidayati
·
Penulis : Alim
Sudio, Cassandra Massardi
·
Pemain : Vino G.
Bastian, Jefan Nathanio, Marsha Timothy, Ringgo Agus Rahman, Lisye Herliman,
Ratna Riantiarno, Epy Kusnandar, Astri Nurdin, Ferry Salim
·
Musik : Tya
Subiakto Satrio
·
Cinematography
: Enggar Budiono
·
Editing : Ryan
Purwoko
·
Genre :Drama
·
Tanggal
Rilis Perdana : 28 Maret 2013
·
Durasi : 104
·
Studio : Maxima
Picture
·
Kota : Indonesia
·
Bahasa : Indonesia
Topan (Vino G. Bastian) yang berprofesi sebagai seorang
penjahit, baru saja kehilangan istrinya, kehilangan tokonya dan nyaris
kehilangan masa depan anaknya, Bintang (Jefan Nathanio), yang dikeluarkan dari
sekolah karena tidak ada memiliki biaya. Namun Topan tidak pernah kehilangan harapan. Dengan
bantuan sepupunya yang bernama Darman (Ringgo Agus Rakhman), Topan mulai
menjajal segala pekerjaan untuk terus menyambung hidup. Mulai dari calo tiket
kereta, kuli bangunan hingga pekerjaan yang berbahaya yaitu sebagai stuntman.
Semangat Topan yang luar biasa ini, akhirnya mencuri
perhatian Prita (Marsha Timothy), gadis penjaga kios di samping stasiun kereta.
Berkat bantuan Prita, akhirnya Topan mulai mendapat angin segar untuk kembali
menekuni bakatnya yaitu sebagai penjahit jas. Film yang digarap oleh sutradara Guntur Soeharjanto ini
terinspirasi dari kisah nyata dari seorang pembuat jas terkenal bernama Harry
Palmer. Harry Palmer sebenarnya hanyalah nama populer. Sedangkan nama aslinya
adalah Herry Sunandar. Karena banyak orang asing yang memanggilnya dengan
'Harry', maka nama itu dipakai sebagai nickname. Agar berbeda dengan Harry
lainnya, dia pun menyematkan identitas tempat tinggalnya, Palmerah. Harry
berkecimpung di dunia desain jas selama belasan tahun. Jas karyanya dilabeli
'Harry's Palmer'. Banyak artis yang mempercayakan pembuatan jasnya kepada
Harry.
Usaha Harry sempat mengalami anjlok dan kemudian berhasil
bangkit seperti sekarang. Kerja keras Harry itulah yang diambil oleh Guntur
untuk diangkat ke layar lebar. Di film ini, dialog yang digunakan sangatlah
bersifat keseharian namun memiliki makna yang dalam. Meskipun permasalahan yang
dihadapi karakter Topan dan Bintang cukup sederhana, namun hal itu berhasil
dikemas oleh Guntur sehingga menjadi sangat menyentuh. Dapat dipastikan
penonton akan sering mengelus dada atau bahkan bergelinang air mata ketika
melihat perjuangan dan cobaan yang dialami Topan dan Bintang.
Meskipun demikian, film ini tidaklah menjual kemiskinan
ataupun keterpurukan hidup seseorang demi menimbulkan emosinya. Ada bumbu-bumbu
romantisme dan tawa yang diselipkan di film Tampan Tailor melalui karakter
Darman dan Prita. Ini adalah film pertama Vino dan Marsha ketika resmi
menyandang predikat suami istri. Oleh sebab itu, tidak perlu diragukan lagi
tentang kerjasama apik diantara keduanya yang berhasil berakting secara natural
dan romantiis. Secara
keseluruhan, film Tampan Tailor sangatlah menarik untuk disimak karena
mengangkat kisah yang unik dan jarang diangkat ke layar lebar. Film ini
menggambarkan betapa sulitnya seorang penjahit hidup di Ibu Kota. Tanpa
menawarkan pesan yang berlebihan, film Tampan Tailor mencoba mengajak perhatian
penoton untuk menyadari kalau keluarga adalah segalanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar